Agama Seperti Mata Air di Pegunungan Yang Mengalir ke Sungai
"Agama" pada jaman dulunya seperti mata air di gunung... ia mengalir menghidupi segala yang dilewatinya.... sangat bersih dan jernih bahkan bisa langsung diminum... tetapi setelah mengalir semakin jauh hingga memasuki pedesaan, perumahan, pabrik-pabrik maka sungai itu menjadi keruh, kotor, dan beracun... bahkan saat mendekati muara isinya sudah bercampur dengan berbagai jenis "sampah" yang mematikan.
Seperti air di sungai, agama-pun mengalir bersama waktu... ia sudah semakin keruh, kotor, dan beracun... yang selamat dari "keracunan" hanyalah orang-orang yang mau menyaringnya.... dengan KECERDASAN OTAK (daya cipta) dan bukan dengan KEBODOHAN (menelan mentah-mentah) dan mem-BABI BUTA.
Pada saat ini banyak orang bermunculan dengan menggunakan jubah, seakan-akan mereka menganggap dirinya sebagai ulama, mereka hanya jadi penjual DONGENG tentang jernihnya mata-air di puncak gunung... padahal mereka sendiri peminum air muara.
Bagi kita yang memiliki akal sehat, pasti akan kembali pada Mata Air, dan menegakkan serta menjunjung tinngi Agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, bukan pada mata air muara yang keruh, kotor dan beracun.
Komentar
Posting Komentar