Karya Anak Muhammadiyah





Beberapa hari ini saya patut berbangga dgn adik2 dr sekolah muhammadiyah, disaat kondisi ekonomi, politik negara dlm keadaan carut marut mrk berhasil menunjukkan prestasi yg luar biasa.

Dimulai dr Firman Fathoni kelas VI, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya sebagai Juara I dalam lomba Teknologi Aplikasi INAICTA tingkat Nasional Kemoninfo dengan menyisihkan 700 peserta seluruh Indonesia, kemudian menyusul tim rekto SMA Muh 2 Sidoarjo mendapatkan juara 2 dg karya Skatebag dan juara 3 dgn karya Postwecc dalam ajang yg sama.

Tak cukup disitu Dinar Wibisono dan Fajar Kurniawan Keduanya adalah lulusan SD Muhammadiyah Manyar, Gresik, Jawa Timur menjadi salah satu finalis Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2015 dgn temuan Tongkat Tuna Netra dengan sensor tabrakan, karya yg inovatif dan bermanfaat.

Muhammdiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta tak mau ikut ketinggalan mrk menemukan kapal "OS ADShip" kapal penyedot minyak tumpah di laut.


Terakhir adlh siswa SD Muhammadiyah 02 Pontianak Penemu Alat Pendeteksi Asap.
Berikut cuplikan obrolan mereka;
“Itu ditaruh di hutan ya alatnya? Hutan yang sering kebakaran?” tanya Jokowi.

“Iya,” jawab singkat Savana.
“Terus kan alatnya bunyi, tapi kan kita tidak tinggal di hutan. Apa harus ditunggui alatnya?” tanya Jokowi lagi.
“Alatnya ditaruh di tiang yang tinggi, lalu dipasangi audio yang kencang. Jadi semua orang bisa dengar,” jawab Savana.
“Kalau hutannya terbakar, memang alatnya tidak terbakar?” tanya Jokowi masih tertarik.
“Enggak, soalnya dudukannya kan anti bakar,” jawab Savana.
“Kok kamu pintar sekali, sekolah di mana?” tanya Presiden lagi.
“Di SD Muhammadiyah 2 Pontianak,” jawab Savana bangga.
Dan msh byk lagi karya anak2 lainya, ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih nyata Muhammadiyah untuk Indonesia.

Komentar